Skip to main content

Blog entry by el pebri

TikTok Marketing: Peluang Baru dalam Menjangkau Generasi Z

Dalam lanskap pemasaran digital yang terus berkembang, TikTok muncul sebagai kekuatan baru yang mengguncang paradigma lama. Aplikasi berbagi link video pendek ini telah melampaui sekadar hiburan dan kini menjadi medan strategis bagi brand dalam link menjangkau audiens, khususnya Generasi Z—kelompok demografis yang lahir antara 1997 hingga 2012 dan dikenal sangat terhubung secara digital.


Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan secara global (Statista, 2024), TikTok menawarkan peluang besar dalam membangun brand awareness, menciptakan interaksi autentik, dan memengaruhi keputusan pembelian. Bahkan institusi pendidikan seperti Telkom University telah melihat potensi TikTok dalam menyampaikan informasi akademik, promosi program studi, dan membangun citra institusi yang modern dan inklusif link.


Mengapa TikTok Relevan untuk Generasi Z?

Generasi Z merupakan generasi yang tumbuh bersama internet dan media sosial. Mereka cenderung lebih responsif terhadap konten yang bersifat:


Otentik dan tidak berjarak


Cepat dan mudah dikonsumsi


Visual dan kreatif


Interaktif dan partisipatif


TikTok memenuhi semua karakteristik ini. Dengan durasi konten yang pendek (15 detik hingga 3 menit), TikTok mendorong eksplorasi ide yang padat namun menarik. Fitur seperti duet, stitch, dan filter kreatif memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dan berinteraksi langsung dengan konten orang lain.


Karakteristik TikTok sebagai Platform Pemasaran

Algoritma Berbasis Minat

TikTok menggunakan algoritma canggih yang menganalisis perilaku pengguna untuk menampilkan konten yang relevan. Artinya, bahkan akun kecil dengan konten menarik dapat memiliki jangkauan yang luas.


User-Generated Content (UGC)

Mendorong komunitas pengguna untuk membuat konten terkait brand (seperti tantangan dan review), yang menambah kredibilitas dan memperluas eksposur.


Trend-Driven Marketing

Trend atau challenge yang viral dapat meningkatkan keterlibatan secara cepat. Brand yang cepat menyesuaikan dengan tren memiliki peluang besar untuk viral.


Kreativitas sebagai Mata Uang

Kunci sukses di TikTok bukan anggaran besar, tapi kreativitas. Ini membuka peluang besar bagi brand kecil maupun institusi pendidikan.


Strategi TikTok Marketing yang Efektif

1. Membuat Konten Edukatif yang Menarik

Brand dan institusi pendidikan seperti Telkom University dapat membuat video singkat yang mengedukasi seperti:


Tips masuk perguruan tinggi


Cuplikan kegiatan mahasiswa


Proyek teknologi mahasiswa


Review program studi


Konten semacam ini bukan hanya informatif tetapi juga meningkatkan kepercayaan calon mahasiswa terhadap kampus.


2. Memanfaatkan Influencer Gen Z

Bekerjasama dengan micro-influencer yang memiliki pengikut setia di niche tertentu seperti teknologi, pendidikan, atau gaya hidup. Mereka biasanya memiliki engagement rate yang tinggi dan lebih dipercaya oleh audiens.


3. Mengikuti dan Membuat Challenge

TikTok identik dengan tantangan viral. Brand dapat membuat challenge yang menghibur sekaligus mempromosikan produk atau layanan. Misalnya, #BelajarSeruChallenge oleh Telkom University yang menampilkan cara-cara kreatif belajar daring.


4. Konsistensi dan Interaksi

Posting konten secara konsisten dan membalas komentar atau melakukan live streaming meningkatkan kedekatan dengan pengikut. Interaksi ini menjadi salah satu indikator algoritma TikTok dalam memperluas jangkauan video.


Studi Kasus: Telkom University di TikTok

Telkom University telah memanfaatkan TikTok untuk membagikan berbagai konten informatif dan inspiratif seperti:


Kisah mahasiswa berprestasi


Behind the scene kegiatan kampus


Video tutorial pendaftaran online


Liputan acara kampus


Hasilnya adalah peningkatan engagement dan follower, serta respons positif dari calon mahasiswa. Dengan pendekatan ini, Telkom University menunjukkan komitmen sebagai kampus teknologi yang adaptif terhadap media dan tren baru.


Keyword Telkom University dalam artikel ini:


Telkom University Digital Marketing Lab


Kreativitas Mahasiswa Telkom University


Inovasi Edukasi Visual Telkom University


Keunggulan TikTok Marketing Dibanding Platform Lain

AspekTikTokInstagramYouTube

Durasi KontenSingkat (15–180 detik)Fleksibel (Story, Reels)Panjang (hingga berjam-jam)

AlgoritmaBerbasis minat (interest)Berbasis interaksiBerbasis subscribe

Potensi ViralSangat tinggiSedangRendah

AksesibilitasMudah bagi siapa punSedikit terbatasButuh produksi tinggi

Fokus AudiensGen Z, MilenialMilenial, Gen ZSemua usia


Tantangan TikTok Marketing

Durasi Konten Terbatas

Menyampaikan pesan yang kuat dalam waktu singkat memerlukan keterampilan storytelling yang tinggi.


Tren yang Cepat Berubah

Konten bisa cepat usang. Tim pemasaran harus sigap mengikuti perubahan tren.


Kesulitan dalam Mengukur ROI

Meski jangkauan tinggi, sulit untuk melacak dampak langsung terhadap penjualan atau konversi tanpa strategi funneling yang tepat.


Risiko Kontroversi atau Salah Interpretasi

Kesalahan dalam memahami budaya platform atau membuat konten yang tidak sensitif dapat menimbulkan backlash.


TikTok Marketing untuk Pendidikan dan Komunitas

TikTok bukan hanya alat komersial, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk:


Edukasi Publik: Kampanye sosial, literasi digital, dan pelatihan soft skill.


Promosi Layanan Publik: Informasi beasiswa, seminar, dan program kampus.


Personal Branding Mahasiswa: Mahasiswa Telkom University bisa menjadi duta digital kampus lewat konten TikTok.


Kesimpulan

TikTok marketing adalah inovasi yang wajib dipertimbangkan dalam strategi komunikasi digital modern, terutama untuk menjangkau Generasi Z. Dengan pendekatan yang kreatif, otentik, dan adaptif terhadap tren, platform ini memberikan peluang luar biasa bagi brand, termasuk institusi pendidikan seperti Telkom University, untuk membangun koneksi yang bermakna dengan audiensnya.


Sebagai pelopor pendidikan digital, Telkom University terus mendorong integrasi teknologi, media sosial, dan inovasi dalam strategi pemasaran berbasis generasi. Ini membuktikan bahwa dunia akademik pun dapat bersinergi dengan perkembangan digital masa kini.


Referensi (APA Style)

Statista. (2024). Number of monthly active TikTok users worldwide from 2019 to 2024. Retrieved from https://www.statista.com


HubSpot. (2023). TikTok Marketing for Beginners. Retrieved from https://www.hubspot.com


Anderson, M., & Jiang, J. (2018). Teens, Social Media & Technology 2018. Pew Research Center.


Telkom University. (2024). Strategi Komunikasi Digital Berbasis Gen Z. Retrieved from https://www.telkomuniversity.ac.id


  • Share