Jäta vahele peasisuni

thefresneltheater thefresneltheater blogipostitus

Pengalaman Di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Pemerintah

Pengalaman Di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Pemerintah

Semua responden di unit rawat inap menempati ruang kelas III, tetapi responden di rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa selama di unit rawat inap
tidak dapat istirahat (11,5%) bandingkan dengan
rumah sakit pemerintah (7,1%). Hal tersebut disebabkan
karena di rumah sakit pemerintah berisik, suasana ruangan tidak nyaman karena udara yang panas, kotor dan
bau. Sementara, di rumah sakit pemerintah disebabkan karena lingkungan yang berisik. Selama di unit rawat inap responden di rumah sakit pemerintah yang tidak mendapatkan resep obat generik (17,4%) dan di rumah sakit
swasta (33,3%). Sebagian besar responden di rumah
sakit pemerintah dan swasta menyatakan bahwa mereka mendapat penjelasan yang jelas tentang pelayanan
kesehatan yang tersedia (55,9%), pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan (65,3%), penyakit yang sedang diderita (93,1%), tindakan yang akan didapat (95%), dan
obat yang diterima (74,3%). Seluruh responden di
rumah sakit pemerintah menyatakan mendapatkan penjelasan yang jelas dari petugas kesehatan (100%) sehubungan dengan penyakit yang diderita berikut tindakannya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada sebagian responden menyatakan tidak mendapat penjelasan yang jelas dari petugas kesehatan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka sikap responden di rumah sakit pemerintah
tetap menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
ada (92,3%) dan mencari pelayanan kesehatan di rumah
sakit lain (7,7%). Sedangkan, bagi responden di rumah
sakit swasta sebagian besar mencari pelayanan kesehatan
di rumah sakit lain (75%) dan yang tetap menggunakan
12
Lestari, Pelayanan RS bagi Masyarakat Miskin
fasilitas pelayanan kesehatan yang ada hanya 25%.
Pelaksanaan kunjungan dokter kepada pasien, di rumah
sakit pemerintah rutin dilakukan pada jam 700-1159
(64,3%), jam 1200-1500 (26,2%), jam 1600-1700 dan
lebih dari jam 2200 masing-masing 3,6%. Berdasarkan
hal tersebut menurut sebagian responden, pelaksanaan
visit rutin tersebut mengganggu istirahat (4,6%) khususnya jika visit dilakukan pada jam 1200-1500 dan lebih
dari jam 2200. Sedangkan, di rumah sakit pemerintah visit
rutin dilakukan pada jam 700-1159 (86,7%), jam 1200-
1500 dan lebih dari jam 2200 masing-masing 6,7%.
Berdasarkan hal tersebut, semua responden di rumah
sakit swasta menyatakan bahwa pelaksanaan visit rutin
tidak mengganggu istirahat.
Selama di unit rawat inap, responden di rumah sakit
pemerintah dan di rumah sakit pemerintah sebagian besar
menyatakan tidak mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari petugas (85,1%). Namun, responden yang
mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan dari
petugas di rumah sakit pemerintah disebabkan oleh
sikap perawat yang judes dan perawat yang lama datang
apabila diperlukan (masing-masing 1,9%). Sementara,
semua responden di rumah sakit pemerintah menyatakan
penyebab tersebut adalah sikap perawat yang tidak
ramah. Menanggapi keadaan tersebut, sikap responden
di rumah sakit pemerintah antara lain diam saja
(71,4%), marah-marah dan mengadu ke pihak manajemen rumah sakit (masing-masing 14,3%). Sementara,
responden di rumah sakit pemerintah yang mengambil sikap
diam saja (60%) dan marah-marah (40%).


  • Share